Makassar, 22 September 2023 – Pada rentang waktu 19 hingga 22 September 2023, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar menjadi tuan rumah bagi Training of Fasilitator (ToF) Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI). Acara ini diikuti oleh sejumlah Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dari berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Membentuk Fasilitator Antikorupsi Unggul
Pelatihan ini memiliki tujuan mulia untuk melahirkan fasilitator-fasilitator unggul yang mampu menyebarkan dan mengamalkan nilai-nilai integritas di tengah-tengah masyarakat. ToF PRESTASI diselenggarakan selama 4 hari berturut-turut di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar.
Kerjasama KPK dengan Kementerian dan Lembaga
Sebagai informasi tambahan, pada tahun sebelumnya, yakni tahun 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menjalin kerjasama dengan berbagai Kementerian dan Lembaga, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyelenggarakan program PRESTASI sebanyak dua angkatan. KKP merupakan salah satu Kementerian yang pertama kali menerima program PRESTASI dan secara sukarela menjadi uji coba pelatihan yang bernilai strategis ini.
Peningkatan Integritas dalam Aparatur Sipil Negara (ASN)
Di tahun ini, program PRESTASI akan digelar kembali pada bulan Juni dan November untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih baik. Duta PRESTASI yang dihasilkan diharapkan bukan hanya menjaga integritas pribadi, melainkan juga memiliki kapabilitas dalam membangun ekosistem atau lingkungan yang berintegritas. Para Duta PRESTASI memegang peran kunci dalam membawa perubahan positif serta menularkan nilai-nilai integritas untuk mengurangi praktik-praktik korupsi di lembaga atau kementerian tempat mereka bertugas.
Peran Vital Fasilitator dalam Mencapai Tujuan
Untuk mencapai tujuan program PRESTASI, pelatihan ToF yang dimulai di awal pekan ini oleh Direktorat Diklat Antikorupsi KPK memiliki peran yang sangat penting. Fasilitator yang akan dihasilkan melalui ToF memiliki peran krusial dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh program PRESTASI. Mereka diharapkan dapat menciptakan fasilitator yang berkompeten baik dari segi substansi maupun dalam hal fasilitasi. Lebih dari itu, peran fasilitator juga memiliki dampak besar dalam menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi para calon Duta PRESTASI.
Peserta dari Berbagai Latar Belakang
Peserta ToF kali ini berjumlah 21 orang, yang semuanya merupakan Penyuluh Antikorupsi yang telah direkomendasikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) KPK, Widyaiswara, atau Penyuluh Antikorupsi. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian Hukum dan HAM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Pangandaran, serta beberapa institusi pendidikan seperti STIE Kesatuan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan PKN STAN.
Materi Pelatihan yang Komprehensif
Dalam rangkaian ToF ini, para peserta akan diberikan pelatihan yang komprehensif, meliputi aspek-aspek penting seperti internalisasi integritas, dilema integritas, pemahaman delik tindak pidana korupsi, menghadapi godaan integritas, penilaian risiko korupsi, strategi aktualisasi dan penyebaran nilai-nilai integritas, serta pengembangan keterampilan dalam fasilitasi.
Harapan dari Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi
Dalam sambutannya pada pembukaan ToF PRESTASI, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi, Dian Novianthi, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk pelaksanaan fungsi KPK dalam mengajak berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas korupsi. Dia berharap agar setelah menyelesaikan pelatihan ini, para peserta dapat menjadi fasilitator yang aktif di lembaga atau kementerian masing-masing, serta memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya pemberantasan korupsi.